BerandaLearn Business4 Cara Menghadapi VUCA bagi Keuangan Perusahaan Anda

4 Cara Menghadapi VUCA bagi Keuangan Perusahaan Anda

Setiap pekerjaan, baik berskala besar maupun kecil, membutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut dapat dilengkapi dengan menggunakan Sistem ERP yang dapat menyederhanakan seluruh proses perencanaan operasional pada bisnis Anda secara mudah. Namun, sebaik-baiknya sebuah rencana, pasti ada kendala yang tidak dapat Anda hindari.

Kehidupan yang dinamis menyebabkan munculnya hambatan-hambatan yang tak terduga dari berbagai faktor eksternal. Layaknya turbulensi, rintangan ini dapat mengganggu pekerjaan Anda. Sebagai usaha untuk mengidentifikasi masalah tersebut, muncullah istilah VUCA. VUCA adalah sebuah kondisi ketika perubahan terjadi begitu cepat, tidak pasti, kompleks dan ambigu yang disebabkan karena transformasi digital atau teknologi.

Baca juga: 7 Tantangan Besar dalam Industri Retail dan Solusi untuk Menghadapinya

DemoGratis

Daftar Isi

Pengertian VUCA

VUCA merupakan singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Jika diartikan secara harfiah, VUCA adalah volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas. Beberapa ilmuwan sosial di U.S. Army War College memperkenalkan konsep ini pada tahun 1987 untuk menggambarkan situasi tidak menguntungkan setelah Perang Dingin. Seiring perkembangan zaman, istilah VUCA juga berlaku di berbagai bidang, salah satunya bisnis. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing unsur VUCA:

1. Volatility (Volatilitas)

Istilah volatil mendeskripsikan bahan kimia yang menguap pada suhu normal sehingga bersifat tidak stabil. Dalam konteks bisnis, volatilitas menggambarkan perubahan yang sering terjadi, berlangsung dengan cepat, dan memberikan dampak yang signifikan. Sifatnya tidak bisa diprediksi, tetapi informasi mengenai perubahan tersebut tersedia dan situasinya mudah dimengerti.

2. Uncertainty (Ketidakpastian)

Suatu hal dikategorikan tidak pasti apabila tidak ada informasi mengenai apakah hal tersebut akan menyebabkan perubahan yang berarti. Perubahan mungkin terjadi, tetapi tidak mutlak, atau bahkan tidak ada sama sekali. Walaupun begitu, biasanya penyebab dan dampaknya sudah diketahui.

3. Complexity (Kompleksitas)

Keadaan disebut kompleks ketika terdapat banyak bagian dan variabel yang saling berhubungan. Beberapa informasi tersedia dan bisa diprediksi, tetapi volumenya besar dan sulit diproses sehingga dapat menyebabkan seseorang kewalahan. Jenisnya bervariasi dan sifatnya berbelit-belit, tetapi tidak selalu menyebabkan perubahan.

4. Ambiguity (Ambiguitas)

Ambiguitas adalah situasi tanpa hubungan sebab-akibat yang jelas. Sifatnya baru dan belum pernah terjadi sebelumnya sehingga tidak dapat diprediksi. Penyebab dan dampaknya juga tidak diketahui.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Cara Menghadapi Tantangan pada Era VUCA

Mengenali berbagai faktor yang mengancam performa perusahaan di dunia VUCA dan menyusun strategi untuk mengatasinya tidaklah mudah. Namun, hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Anda tidak bisa menghadapi setiap unsur VUCA dengan cara yang sama. Penyelesaian masing-masing tantangan membutuhkan strategi yang berbeda.

1. Hadapi volatilitas dengan agility

Anda dapat menghadapi volatilitas dengan agility atau kelincahan, yaitu kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan. Artinya, perusahaan harus mampu untuk mengubah cara kerja dan pola pikir agar dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus kehilangan identitas aslinya. Perubahan jangan ditolak, melainkan diterima dan dianggap sebagai sesuatu yang berjalan beriringan dengan bisnis Anda. Tetapkan tujuan bisnis yang jelas, realistis, dan kuat, tetapi fleksibel juga agar Anda bisa mengubahnya sesuai kebutuhan.

Anda juga bisa menyiapkan sumber daya untuk jaga-jaga, seperti membeli bahan yang banyak atau merekrut karyawan yang berlebih. Namun, Anda harus membuat perencanaan dan perhitungan yang matang untuk mendukung keputusan tersebut. Untuk membantu Anda dalam pembelian sumber daya, gunakan Software Pembelian.

2. Antisipasi ketidakpastian dengan informasi cukup

Informasi yang cukup akan berguna di situasi yang penuh ketidakpastian. Perusahaan harus mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mengumpulkan data dan menambah sudut pandang baru. Lakukan analisis kompetitor dan posisi perusahaan Anda di pasar secara berkala. Usahakan tetap up to date dengan berita industri dan perhatikan feedback dari pelanggan.

Evaluasi performa bisnis Anda, seperti strategi yang terbukti berhasil, rintangan yang ada, serta saran untuk ke depannya. Laksanakan simulasi dan eksperimen di berbagai macam situasi menggunakan strategi seperti scenario planning dan role playing. Selain itu, Anda dapat menggunakan fitur analisis lengkap di Software Penjualan untuk mengidentifikasi channel penjualan yang paling berkontribusi pada penjualan.

3. Atasi kompleksitas dengan restrukturasi

Untuk mengatasi kompleksitas, salah satu cara yang efektif adalah melakukan restrukturisasi internal, seperti penyusunan ulang portofolio, keuangan, atau struktur organisasi. Sebuah perusahaan harus menyesuaikan segala proses dan kegiatan operasionalnya dengan keadaan eksternal yang kompleks. Anda juga bisa merekrut spesialis dan memberikan pelatihan kepada karyawan. Terapkan komunikasi yang jelas dan efektif dengan seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis Anda.

Selain itu, situasi yang kompleks mungkin terlalu berat jika Anda hadapi sendiri. Jadi, bentuk tim yang dapat berkolaborasi dan bekerja secara efektif di lingkungan yang fast-paced dan unpredictable. Banyak kepala, banyak sudut pandang, banyak ide untuk menyelesaikan masalah.

4. Kurangi ambiguitas dengan eksperimen

Terakhir, cara untuk mengurangi ambiguitas adalah eksperimen. Buat hipotesis dan lakukan pengujian untuk lebih memahami penyebab dan efek dari suatu tantangan. Rancang eksperimen dengan baik sehingga Anda dapat menerapkan hasilnya di berbagai aspek. Dengan melakukan eksperimen, Anda bisa menentukan strategi yang paling cocok untuk bisnis Anda.

Contoh Pengaruh VUCA dalam Dunia Bisnis

Manusia Bersifat Dinamis, Begitu Juga dengan Segala Hal di Era VUCA

Banyak pakar dan pemimpin yang menyebutkan bahwa saat ini kita hidup di “dunia VUCA”. Artinya, VUCA sudah menjadi bagian yang penting dalam bisnis. Peningkatan volatilitas, ketidakpastian, dan kompleksitas bisnis dapat merombak pasar dan mengubah sifat persaingan. Perusahaan yang mampu merasakan, memproses, dan merespon tantangan VUCA lebih cepat daripada pesaing akan lebih baik dalam menemukan peluang dan mengurangi risiko. Di bawah ini adalah beberapa contoh dampak VUCA:

1. Contoh volatilitas

Salah satu contoh kasus volatilitas adalah bangkrutnya Blockbuster, yaitu tempat penyewaan film dan video game yang terkenal di Amerika. Selama lebih dari dua dekade, Blockbuster menjadi bisnis rental nomor satu di sana. Kejayaannya mencapai puncak pada tahun 2004 ketika perusahaan ini memiliki 9.094 toko yang tersebar di berbagai negara. Namun, perubahan tren ke video on demand serta kegagalan untuk bersaing dengan para kompetitornya membuat Blockbuster mengalami kebangkrutan pada tahun 2010.

2. Contoh ketidakpastian

Contoh ketidakpastian adalah pandemi COVID-19. Situasi ini berdampak bagi bisnis di berbagai sektor, salah satunya pariwisata. Beberapa kerugiannya adalah jumlah turis yang menurun drastis, penutupan tempat wisata, serta pemecatan banyak karyawan. Penyebab dan efeknya sudah jelas, tetapi tidak ada informasi mengenai kapan situasi akan kembali normal.

3. Contoh kompleksitas

Kompleksitas terasa ketika perusahaan ingin ekspansi ke luar negeri. Ekspansi bisnis ke negara baru tentu melibatkan hal-hal yang baru pula, seperti regulasi, tarif, atau kontrol ekspor yang berbeda. Contoh lainnya yaitu reformasi kesehatan di Amerika yang menyebabkan banyak organisasi harus melakukan restrukturisasi, terutama tentang employee benefits.

4. Contoh ambiguitas

Transformasi digital adalah contoh ambiguitas. Walaupun perkembangan teknologi sudah ada sejak lama, digitalisasi bisnis mulai marak sejak tahun 1990-an ketika internet menjadi mainstream. Sampai sekarang, hampir seluruh perusahaan masih mempelajari cara menjalankan bisnis secara digital. Tidak ada “buku manual” tentang transformasi ini sehingga tidak ada strategi yang benar atau salah. Semua pihak berusaha beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Baca juga: 7 Tantangan Utama dalam Industri Manufaktur & Solusi Menghadapinya

Kesimpulan

VUCA memang terlihat seperti ancaman, tetapi Anda bisa mengubahnya menjadi kesempatan. Anda dapat mencoba untuk menerapkan hal-hal baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya pada bisnis Anda. Dengan pendekatan yang tepat, Anda siap untuk menghadapi berbagai tantangan di era VUCA. Pemanfaatan teknologi adalah cara yang efektif untuk menghadapi VUCA.

Teknologi dapat membantu bisnis dalam berbagai aspek, salah satunya keuangan. HashMicro menyediakan Software Akuntasi yang memiliki beberapa fungsi, seperti mengelola arus kas, membuat faktur dan laporan keuangan, serta rekonsiliasi bank. Dengan sistem kami, Anda dapat menghemat waktu dan meningkatkan keuntungan. Jadwalkan demo gratis sekarang untuk keuntungan yang maksimal.

Accounting

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan pemahaman mendalam tentang teknologi, Dewi berkomitmen untuk menciptakan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan memotivasi untuk berpikir. Apakah itu melalui menulis tentang teknologi atau topik lain, Dewi selalu berusaha untuk menyampaikan hasil kerja berkualitas tinggi yang terhubung dengan audiens dan memiliki dampak yang tahan lama
spot_img
spot_img

Highlight

Artikel Populer

Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
Hubungi Tim Sales