Head Hunter, merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi para pekerja profesional. Biasanya banyak perusahaan yang menggunakan jasa tenaga konsultan rekrutmen tersebut untuk mencari tenaga kerja dengan keahlian khusus. Meski begitu masih ada beberapa dari kita yang belum mengetahui mengenai apa itu Headhunter.
Artikel kali ini akan membahas mengenai apa itu Head Hunter, mulai dari pengertiannya hingga perbedaannya dengan outsourcing. Simak artikel berikut untuk penjelasan lebih lengkap.
Daftar Isi
Pengertian Head Hunter
Headhunter adalah sebuah perusahaan, lembaga, organisasi atau perorangan yang mencari, memilih dan menempatkan orang berkualifikasi atau profesional di suatu posisi dalam perusahaan. Selain itu, headhunter juga merupakan rekruter yang mencarikan talenta terbaik untuk mengisi lowongan khusus di perusahaan-perusahaan dalam posisi tertentu.
Penjelasan lainnya, Head hunter adalah perusahaan atau individu yang secara mandiri menyediakan layanan ketenagakerjaan atas nama pemberi kerja. Sebuah perusahaan head hunter adalah mereka yang biasanya klien pekerjakan untuk menemukan bakat dari orang-orang dengan persyaratan atau kualifikasi pekerjaan tertentu.
Baca juga: Cloud HRM Terbaik bagi Perusahaan
Karakteristik Head Hunter
Tentunya Headhunter memiliki karakteristik yang membedakannya dengan profesi lain yang serupa. Berikut beberapa ciri-ciri yang Head Hunter biasa miliki, yang dapat perusahaan percaya:
- Banyak perusahaan-perusahaan lain rekomendasikan dan memiliki prestasi yang baik
- Memiliki pengetahuan tentang model bisnis dan pengalaman di berbagai industri
- Mampu memberi contoh kasus-kasus dalam proses rekrutmen tenaga kerja di berbagai level
- Memiliki database serta portofolio klien
- Head Hunter yang kredibel tidak menarik sejumlah uang dengan iming-iming janji bahwa kandidat akan mendapatkan posisi di suatu perusahaan (pelicin)
- Memiliki jaringan yang kuat dan luas serta terdapat website dan akun media sosial resmi selain kantor fisik
Cara Head Hunter Bekerja
Headhunter umumnya memiliki sistem kerja mereka sendiri. Umumnya, mereka akan melakukan analisis terhadap pasar kerja dan tren tenaga kerja. Lalu membuat daftar jenis pekerjaan yang paling banyak orang cari dan membutuhkan keahlian khusus. Selain itu Headhunter juga melakukan identifikasi terhadap kandidat potensial yang berkualifikasi, memanfaatkan jejaring untuk mendekati kandidat tersebut. Tidak lupa, Headhunter juga memiliki tugas membuat database berisi kurasi terhadap keahlian dan pengalaman yang para kandidat potensial tersebut miliki.
Menyarankan kandidat lain kepada perusahaan klien jika tidak ada dalam database, mendekati kandidat secara personal melalui komunikasi intensif, dan menawarkan posisi tertentu di perusahaan klien. Apabila kandidat tersebut masih bekerja di perusahaan lain, headhunter berupaya melakukan negosiasi agar mereka mau bergabung. Mengadakan pertemuan dengan kandidat, melakukan wawancara, dan membuat kesepakatan kerja.
Setelah kandidat diterima sebagai karyawan, headhunter mendapat imbalan yang disebut dengan recruitment fee. Jumlah recruitment fee dihitung berdasarkan persentase gaji karyawan yang berhasil direkrut, sekitar 20-30 persen dari gaji karyawan per tahun.
Baca juga: Six Sigma – Masih Relevankah di Zaman Ini?
Perbedaan Head Hunter dengan Outsourcing
Para pekerja outsourcing dipekerjakan oleh perusahaan lain, tetapi berada di bawah tanggung jawab perusahaan outsourcing. Cukup berbeda, di sisi lain ketika menggunakan jasa headhunter, perusahaan headhunter menerima penugasan kandidat dari perusahaan klien dan mencari kandidat yang cocok dan profesional untuk mengisi posisi klien di perusahaan. Jika head hunter berhasil mempekerjakan seseorang untuk mengisi posisi tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan klien, head hunter akan dilayani dari sana. Layanan dibayar oleh perusahaan klien sesuai dengan kontrak yang disepakati dan ditandatangani di awal negosiasi.
Kesimpulan
Itulah penjelasan singkat mengenai Headhunter. Profesi ini merupakan sebuah pekerjaan yang cukup mirip jika kita bandingkan dengan outsourcing. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya.
Tentunya, untuk membantu proses perekrutan sumber daya manusia ada software yang dapat membantu kegiatan rekrutment tersebut. HashMicro menyediakan Software HRM yang dapat membantu seluruh aktivitas HR seperti otomatiskan tugas HR dan administrasi karyawan Anda.