Apa itu Consumer Goods dan Jenis Produknya?

Daftar Isi

• Pengertian Consumer Goods
• Perbedaan Consumer Goods dan Capital Goods
• Jenis Produk Consumer Goods Berdasarkan Perilaku Pembelian
  1. Convenience goods
  2. Shopping goods
  3. Special goods
  4. Unsought goods
• Jenis Produk Consumer Goods Berdasarkan Daya Tahannya
  1. Durable consumer goods
  2. Non-durable consumer goods
• Kesimpulan

Pengertian Consumer Goods

Consumer goods atau barang konsumen adalah jenis produk yang konsumen beli untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau kebutuhan sehari-hari. Jenis produk ini biasanya konsumen gunakan secara langsung, baik untuk konsumsi maupun untuk keperluan lainnya.

Barang konsumen memiliki variasi yang sangat beragam, mulai dari produk makanan, minuman, produk kecantikan, produk elektronik, hingga produk perawatan diri. Konsumen biasanya membeli barang konsumen secara teratur dan berulang-ulang karena menganggap hal tersebut sebagai kebutuhan pokok yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Perbedaan Consumer Goods dan Capital Goods

Consumer goods dan capital goods adalah dua kategori produk yang berbeda dalam konteks bisnis dan ekonomi. Barang konsumen adalah produk yang bisa langsung konsumen gunakan setelah pembelian, Sementara itu, barang modal adalah produk yang konsumen gunakan dalam proses produksi barang dan jasa, seperti mesin, peralatan, kendaraan, atau infrastruktur untuk menghasilkan barang maupun jasa.

Perbedaan utama antara barang konsumen dan barang produksi adalah tujuan penggunaannya. Consumer goods ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir dan penjual distribusikan secara eceran, sementara capital goods ada untuk memproduksi barang dan jasa yang biasanya penjual distribusikan dalam skala besar dengan pebisnis atau perusahaan sebagai target konsumennya.

Baca juga: 11 Rekomendasi Aplikasi Stok Barang Terbaik di Indonesia 2023

4 Jenis Produk Consumer Goods Berdasarkan Perilaku Pembelian

Berdasarkan perilaku pembelian konsumennya, consumer goods dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Adanya perbedaan  perilaku konsumen dalam membeli produk merupakan salah satu hal yang mempengaruhi hal ini. Berikut adalah empat jenis barang konsumen yang paling umum di pasaran:

Convenience goods

Jenis produk ini biasanya adalah barang-barang yang konsumen beli secara rutin, seperti makanan ringan, minuman, dan produk kebersihan. Toko-toko dan swalayan biasanya menjual produk jenis ini dengan harga yang terjangkau. Karena konsumen membeli produk ini secara rutin, convenience goods sering disebut sebagai produk yang dijual dengan strategi impulsive buying atau pembelian impulsif.

Shopping goods

Produk ini lebih mahal daripada convenience goods dan membutuhkan pertimbangan lebih dari konsumen dalam proses pembelian. Contoh produk shopping goods termasuk pakaian, perhiasan, dan peralatan elektronik. Konsumen biasanya membeli produk produk jenis ini setelah melakukan riset atau membandingkan berbagai merek dan model yang tersedia di pasar.

Special goods

Jenis produk ini adalah barang-barang yang konsumen beli untuk memenuhi kebutuhan tertentu atau untuk tujuan tertentu. Produk-produk seperti mobil mewah, perhiasan mewah, dan barang antik termasuk dalam kategori ini. Karena harganya yang mahal dan keunikan produknya, specialty goods biasanya hanya dibeli oleh sebagian kecil konsumen.

Unsought goods

Produk ini adalah barang-barang yang jarang konsumen beli atau tidak umum. Contoh produk unsought goods termasuk asuransi, pembersih septik tank, atau produk kesehatan yang spesifik. Karena konsumen tidak membeli produk jenis ini secara rutin, maka perlu adanya strategi pemasaran yang khusus untuk mempromosikan produk tersebut.

2 Jenis Produk Consumer Goods Berdasarkan Daya Tahannya

Beragamnya variasi produk barang konsumen membuat daya tahan yang dimilikinya pun menjadi variatif tergantung kegunaannya. Berdasarkan daya tahannya, produk-produk ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu durable dan non-durable consumer goods, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Durable consumer goods

Produk yang termasuk dalam kategori ini adalah barang-barang yang memiliki masa pakai yang panjang. Contohnya adalah mobil, televisi, komputer, dan peralatan rumah tangga lainnya. Konsumen cenderung lebih jarang membeli produk jenis ini karena harganya yang lebih mahal. Sebelum membeli produk jenis ini, konsumen biasanya memiliki pertimbangan lebih matang dari segi kualitas dan ketahanan produk.

Non-durable consumer goods

Produk yang termasuk dalam kategori ini memiliki masa pakai yang singkat. Contohnya adalah makanan, minuman, dan produk kebersihan. Konsumen biasanya membeli produk ini secara rutin, sehingga produk jenis ini biasanya memiliki harga yang lebih murah. Karena masa pakainya yang singkat, non-durable consumer goods cenderung dijual dengan strategi pembelian berulang atau pembelian secara berkala.

Baca juga: Manfaat dan Fitur Utama Aplikasi Inventaris untuk Bisnis F&B

Kesimpulan 

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat Anda simpulkan bahwa terdapat enam jenis produk barang konsumen yang umum di pasaran, yaitu convenience goods, shopping goods, specialty goods, unsought goods, durable dan non-durable consumer goods. Konsumen membeli produk barang konsumen ini berdasarkan perilaku pembelian dan daya tahannya.

Namun, bagi pebisnis, mengelola stok produk consumer goods menjadi sebuah tantangan yang besar. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah sistem inventory management yang baik untuk mengelola stok produk agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok. Salah satu produk software yang dapat membantu dalam mengelola stok produk consumer goods adalah Software Inventory HashMicro.

Dengan fitur-fitur unggulan seperti real-time monitoring, analisis data, dan prediksi permintaan, software inventory dari HashMicro dapat membantu pebisnis untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola stok produk. Tidak hanya itu, penggunaan software ini juga dapat mengurangi biaya dan waktu dalam mengelola proses manajemen stok. Cek skema harga dan dapatkan demo gratis sekarang!