Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Sedangkan penambangan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan atau batubara dan mineral ikutannya. Reklamasi tambang penting untuk setiap perusahaan tambang yang harus melakukannya setelah kegiatan pertambangan selesai. Tujuannya adalah untuk menciptakan kembali ekosistem yang baik di lahan bekas pertambangan.
Kegiatan penambangan yang menggunakan bahan kimia dan adanya aktivitas pengerukan tanah menimbulkan dampak buruk yaitu pencemaran lingkungan dan merusak struktur tanah. Pemerintah sebagai pemilik sumber daya dan pengatur regulasi mewajibkan perusahaan pertambangan untuk melakukan reklamasi tambang. Penyusunan perencanaan reklamasi tambang disusun sebelum kegiatan pertambangan dimulai sehingga saat operasional pertambangan selesai reklamasi dapat segera dilakukan. Perusahaan tambang dapat mengoptimalkan perencanaan dengan penerapan Software Mining. Dapatkan perhitungan skema harga untuk menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Baca Juga: 5 Manfaat Utama Software ERP untuk Perusahaan Tambang
Tahapan Proses Reklamasi Tambang
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi Pasca Tambang serta Keputusan dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral Batubara agar dampak negatif dari aktivitas pertambangan dapat berkurang atau bahkan hilang. Berikut adalah tahapan proses reklamasi tambang:
1. Pengolahan Lahan
Proses pengolahan tanah meliputi pengelolaan tanah, pembuatan drainase, dan perbaikan tanah. Reklamasi dilakukan dengan cara menutup kembali bekas galian tambang yang terbuka dengan tanah penutup (overburden) hasil galian dari lubang tersebut. Tujuannya adalah untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha penambangan agar berfungsi secara optimal untuk dibudidayakan.
2. Revegetasi
Tanah yang kembali subur akan memudahkan proses revegetasi. Penanaman kembali tanaman lokal menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan lingkungan seperti sedia kala. Umumnya setelah penambangan, alam sekitar daerah tambah akan menjadi kering dan gersang karena tanaman-tanaman sulit beradaptasi. Maka tahapan reklamasi dengan menanam kembali tanaman lokal alasannya adalah tanaman tersebut lebih mudah beradaptasi dengan alam. Contoh jenis tanaman untuk revegetasi daerah bekas galian tambang adalah laban, kareumbi, merambung, dan 43 jenis tanaman lokal lainnya.
3. Sinergi Usaha Manusia dengan Alam
Upaya manusia dalam memanfaatkan alam sebagai sumber mata pencaharian ekonomi harus bersinergi dengan alam. Contoh sederhananya tahapan reklamasi tambang adalah menanam buah-buahan di lahan bekas tambang. Tujuannya adalah menarik perhatian burung atau kelelawar yang membawa benih dari hutan di sekitar. Nantinya, benih tersebut akan berjatuhan ke lahan bekas tambang sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur.
4. Memanfaatkan Mikroorganisme
Mikroorganisme dan jamur adalah jenis tanaman yang mudah beradaptasi dengan lingkungan. Jamur biasanya tumbuh liar di beberapa batang pohon dan memiliki fungsi membawa fosfor dan nitrogen dari tanah ke tanaman secara alami. Beberapa jenis jamur yang membantu reklamasi tambang yaitu Eupenicillium, Penicillium, dan Aspergillus. Jamur tersebut mampu menguraikan bahan organik atau membantu proses pembentukan mineral di dalam tanah.
5. Fitoremediasi
Bukan hal asing lagi apabila lingkungan pasca tambang menjadi gersang dan banyak polusi. Untuk mengatasinya, tahapan reklamasi tambang dapat menggunakan tanaman hijau berklorofil untuk menyerap berbagai polusi setelah penambangan. Berbagai polusi pasca tambang bisa segera terserap agar keadaan alam kembali seperti semula. Contoh praktik dari tahapan ini adalah dengan menanam eceng gondok guna menyerap polusi di air.
Baca Juga: 6 Manfaat Software Mining untuk Kelola Perusahaan Tambang
Pentingnya Reklamasi Tambang
1. Sebagai Tempat Wisata
Bekas lahan tambang dapat disulap menjadi tempat rekreasi yang menarik bagi banyak orang. Contohnya, menjadi kolam ikan yang menyediakan berbagai macam jenis ikan serta menjadi wisata air untuk kegiatan yang menarik bagi anak-anak. Potensi untuk membangun museum kegiatan pertambangan sumber daya alam juga akan memberikan manfaat yang dapat mengedukasi masyarakat.
2. Sebagai Area Penampungan Air
Penampungan air atau waduk buatan dilakukan karena adanya lubang bekas galian yang sangat besar dan dalam. Potensi tersebut menjadi peluang yang dapat berfungsi sebagai tempat wisata. Selain itu, juga dapat menyediakan sumber air bersih bagi masyarakat sekitar.
3. Sebagai Lahan Perkebunan
Lahan bekas pertambangan sering diubah menjadi lahan perkebunan. Meskipun membutuhkan proses yang panjang untuk menjadikan lahan bekas tambang memiliki nutrisi yang cukup. Tanaman khas perkebunan yang dapat tumbuh dengan baik adalah kelapa sawit, buah-buahan, dan sebagainya.
4. Sebagai Kawasan Pemukiman Penduduk
Penduduk Indonesia menjadi penduduk terbanyak nomor empat di dunia yang mencapai 276,36 juta jiwa. Lahan bekas tambang bisa beralih fungsi menjadi lahan pemukiman baru bagi masyarakat sekitar. Transformasi lahan ini dengan mengubahnya menjadi wilayah yang kondusif dan aman untuk membangun tempat tinggal. Pilihan ini sudah sering masyarakat gunakan apabila masih kesulitan memenuhi kebutuhan tempat tinggal.
5. Sebagai Lapangan Pekerjaan Baru
Meskipun industri pertambangan sudah selesai akan tetapi potensi menciptakan lapangan pekerjaan baru masih ada. Untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan reklamasi tambang menjadi pembukaan tempat wisata. Sehingga akan memunculkan wirausaha masyarakat atau jika reklamasi ke perkebunan masyarakat dapat menjadi petani. Pasca pertambangan tidak akan merugikan namun menguntungkan dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Reklamasi tambang penting untuk setiap perusahaan tambang yang harus melakukannya setelah kegiatan pertambangan selesai. Tujuannya adalah untuk menciptakan kembali ekosistem yang baik di lahan bekas pertambangan. Inovasi pembangunan reklamasi dapat menjadikan lahan bekas tambang sebagai tempat wisata, waduk, perkebunan, maupun pemukiman.
Perencanaan reklamasi yang harus sudah perusahaan susun sebelum kegiatan pertambangan dimulai dapat menggunakan Software Mining yang juga akan memudahkan proses monitoring. Dapatkan skema harga dan penjelasan detail dengan dengan demo gratis!