Jika baru saja ada yang mempromosikan Anda menjadi seorang manajer baru untuk pertama kalinya, Anda mungkin bingung harus melakukan apa saja dan bagaimana cara membiasakan diri. Bahkan Anda juga mungkin bingung bagaimana menghabiskan gaji yang baru naik ini.
Tetapi, tetap saja rasa takut dan gugup itu ada. Belum tahu harus bagaimana? Simak tips-tips berikut untuk meredakan ketegangan Anda.
Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?
Daftar Isi
- Akui bahwa Anda seorang manajer baru
- Mulailah berpenampilan layaknya seorang manajer
- Temukan mentor yang dapat diandalkan sebagai manajer baru
- Bangun hubungan profesional, bukan pertemanan
- Jelaskan tujuan yang ingin dicapai ke atasan Anda
- Selalu mendengar dan belajar
- Bersikap untuk menjadi percontohan
- Kesimpulan
Akui bahwa Anda seorang manajer baru
Untuk menjadi seorang manajer yang baik, tentu Anda harus mulai belajar berbagai hal, sekecil apapun itu. Mulailah mencari tools, bacaan, dan kelas yang sekiranya memudahkan pekerjaan Anda di kemudian hari. Anda dapat mempertimbangkan penggunaan sistem ERP untuk mengotomatiskan berbagai proses operasional perusahaan Anda supaya lebih efisian, akurat, dan sudah terdukung dengan teknologi Artificial intelligence (AI).
Di beberapa organisasi juga menyediakan training, kebijakan, dan panduan HR. Baca dan lakukan proses itu dengan seksama. Selain itu, identifikasi siapa saja orang-orang yang akan bekerja di bawah kepemimpinan Anda. Baca profil, resume, review kinerja, dan tujuan mereka.
Baca juga: 6 Manfaat Talent Management bagi Perusahaan dan Pegawai
Mulailah berpenampilan layaknya seorang manajer
Nyatanya, jika Anda tidak berpenampilan selayaknya pemimpin, Anda akan menemukan banyak hambatan dalam mengarahkan tim.
Lantas, bagaimana seorang manajer harus berpenampilan?
Hal ini bergantung pada tiap organisasi. Lihat lingkungan kantor dan amati bagaimana para pemimpin lainnya berpakaian. Ikuti mereka.
Tipsnya adalah jangan mengganti gaya berpakaian Anda secara tiba-tiba karena akan terlihat tidak natural. Lakukan perlahan dan ikuti norma di kantor. Sembari melakukan ini secara bertahap, Anda bisa membelanjakan gaji sebagai manajer baru untuk pakaian yang pantas.
Temukan mentor yang dapat diandalkan sebagai manajer baru
Nanti, akan ada waktu di mana Anda menghadapi situasi yang tidak ada di teori. Misalnya bagaimana cara menghadapi karyawan yang tidak bekerja dengan baik atau ingin mempromosikan seseorang dengan ide-ide brilian tapi terhalang anggaran.
Untungnya, banyak orang-orang yang sudah menghadapi situasi tersebut. Jadi, hal yang paling penting adalah mencari mentor terpercaya yang bisa diajak berbagi mengenai hal yang sifatnya konfidensial.
Bangun hubungan profesional, bukan pertemanan
Kesalahan terbesar dari seorang manajer baru adalah mereka ingin bawahannya menyukainya, sehingga mereka berhubungan layaknya seorang teman. Sayangnya, hubungan pertemanan kadang menghambat pemberian kritik dan cenderung subjektif.
Oleh karena itu, Anda harus membangun hubungan profesional dengan karyawan. Bukan berarti mentiadakan kedekatan personal sama sekali. Hanya saja, kedekatan itu harus ada di proporsi yang tepat.
Tetaplah jadi orang yang ramah dan kenali bawahan Anda secara personal, tapi hubungan ini haruslah berpusat pada pekerjaan dan tetap profesional.
Baca juga: Budaya Kerja yang Positif Berdampak Baik bagi Bisnis Anda
Jelaskan tujuan yang ingin dicapai ke atasan Anda
Menjadi seorang atasan berarti Anda juga akan memiliki atasan baru. Banyak hal yang harus didiskusikan, salah satunya adalah tujuan-tujuan yang ingin Anda raih.
Ini juga berarti menjelaskan prioritas dan target performa baik dari Anda dan bos Anda. Komunikasikan dan konsolidasikan target tersebut agar Anda bisa menjadi seorang manajer yang berhasil
Selalu mendengar dan belajar
Tak jarang seorang manajer ingin segera melakukan perombakan ekstrim dan sebetulnya ini adalah keputusan yang buruk. Tahan keinginan tersebut dan gunakanlah waktu untuk memahami perusahaan dan tim Anda. Lakukan rapat per individu untuk memahami tugas-tugas mereka. Ajukan pertanyaan seperti apa yang mereka senangi dari pekerjaan mereka, dan ide-ide yang mereka miliki.
Jelas Anda tidak bisa mengabulkan keinginan mereka satu per satu. Tapi Anda bisa bilang “Saya membutuhkan masukan kalian untuk membuat rencana kerja.” Cara ini efektif dalam membangun hubungan positif dan terbuka. Tak hanya itu, mendengarkan pendapat karyawan dapat berdampak baik pada kinerja mereka. Pastikan komunikasi ini terus berjalan dalam jangka panjang.
Baca juga: Kenali Manajemen Bisnis dan Perencanaannya bagi Perusahaan Anda!
Bersikap untuk menjadi percontohan
Membicarakan atasan saat makan malam bersama? Datang ke rapat terlambat? Nampaknya dengan jabatan Anda yang sekarang, Anda tidak bisa melakukannya lagi. Sebagai seorang manajer, Anda akan menjadi role model bawahan Anda.
Jangan berharap semua orang bersikap profesional, jika Anda sendiri tidak demikian. Jadi, pastikan Anda selalu menepati deadline, melakukan apa yang dijanjikan, menahan segala opini pribadi, dan berupaya yang terbaik untuk merepresentasikan departemen dan perusahaan Anda.
Kesimpulan
Menjadi seorang manajer untuk pertama kali tidaklah mudah dan banyak tantangan. Akan tetapi dengan 7 tips di atas, bawahan Anda dapat menyegani dan menyukai Anda sebagai seorang manajer karena hal tersebut dapat meningkatkan kinerja baik dari bawahan maupun Anda sendiri.
Agar dapat meningkatkan kinerja manajerial, Anda dapat menggunakan sistem HRIS dari HashMicro. Sistem tersebut dapat menyederhanakan tugas HR dan berbagai proses administrasi karyawan, seperti penggajian, PPh21, kelola cuti dan daftar kehadiran, proses reimbursement, dan proses operasional lainnya.
Artikel terkait: 7 Tips Menciptakan Kepemimpinan Strategis dalam Bisnis