Tekstil adalah bahan yang terbuat dari benang hasil pemintalan serat yang kemudian ditenun, dirajut maupun dengan cara penyatuan serat berbentuk lembaran yang menggunakan atau tanpa bahan perekat yang dipres. Dalam industri tekstil biasanya serat-serat yang tersedia dapat diolah menjadi benang yang kemudian dibentuk menjadi kain.
Kemudian kain tersebut akan didistribusikan kepada beberapa perusahaan sampai akhirnya menjadi pakaian dengan berbagai macam mode dan bentuk. Sehingga dapat menarik konsumen akhir untuk membelinya. Berikut ini adalah pengertian, fungsi, jenis-jenis, serta penjelasan lebih lengkap mengenai kerajinan tekstil yang perlu Anda ketahui.
Daftar Isi
Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil adalah pemanfaatan bahan baku tekstil hingga menjadi produk layak guna. Kerajinan tekstil ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kerajinan tekstil populer dan menjadi kebanggan bangsa Indonesia adalah produk kain batik yang sudah punya pasar internasional di mancanegara.
Secara definitif, tekstil adalah bahan yang berasal dari serat, mengolahnya menjadi benang, kemudian dirajut atau ditenun menjadi kain. Kerajinan tekstil biasanya dapat Anda gunakan untuk pembuatan busana atau berbagai produk kerajinan tekstil lainnya.
Pada dasarnya, kerajinan tekstil juga bagian dari seni terapan. Dengan demikian, selain memiliki tujuan fungsional atau berguna bagi kehidupan sehari-hari, kerajinan tekstil juga memiliki nilai keindahan atau estetika tersendiri.
Tekstil sendiri dapat dibentuk dengan berbagai cara salah satunya seperti pengikatan, penjahitan, penyulaman, dan pressing. Sedangkan istilah dari tekstil sendiri dalam sehari-hari dapat dikategorikan sebagai benang atau kain.
Namun ada perbedaan antara dua istilah tersebut, tekstil sebagai bahan utama dalam pembuatan benang tenun, sedangkan kain adalah hasil yang sudah jadi.
Baca juga: Apa Itu Sistem ERP dan Kegunaannya untuk Bisnis Anda?
Fungsi Kerajinan Tekstil
Dalam proses pembuatan kerajinan tekstil, tentunya masyarakat pasti memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing. Hal tersebut karena kerajinan adalah sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dan melalui berbagai tahapan.
Dengan berbagai tahapan tersebut sehingga memiliki kesesuaian fungsi kekuatan dan keindahan yang berbeda. Fungsi karya kerajinan dapat Anda lihat dari penggunaan dari masing-masing benda tersebut.
Kerajinan tekstil yang memiliki kekuatan dapat Anda lihat dari kualitas bahan dasar yang digunakan. Ketika bahan dasar tersebut bagus dan kuat, maka kualitas yang Anda peroleh akan bagus dan menarik minat masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi dari kerajinan tekstil.
1. Fungsi penghias
Salah satu fungsi kerajinan tekstil adalah untuk hiasan atau sebagai pajangan dalam suatu ruangan. Kerajinan tekstil untuk hiasan ini dapat berupa penghias pada suatu benda agar tampak menarik, misalnya pada tas atau busana, kemudian dapat menambahkan sulaman bunga agar tampak menarik.
Jika menjadi pajangan, maka kerajinan tekstilnya dapat berupa hiasan dinding, dan sebagainya. Hiasan ini dapat mengandung makna simbolik tertentu atau untuk bahan hiasan belaka, serta tanpa mengandung makna apa pun.
2. Fungsi benda pakai
Selain sebagai benda pajangan atau hiasan, karya seni kriya poly pula dijumpai mempunyai fungsi simpel, karena fungsi adalah hal yg diprioritaskan pada seni kriya. Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur hiasan adalah unsur pendukung saja.
Berikut adalah contoh-model seni kriya yg siap pakai/ berfungsi sebagai terapan: kursi dan meja (kriya kayu), cangkir dan teko (kriya keramik), sarung bantal kursi (kriya tekstil), tas, ikat pinggang, sepatu (kriya kulit), dan lain-lain.
3. Fungsi sebagai mainan
Ada juga fungsi kerajinan tekstil sebagai benda mainan, selain sebagai benda pajangan dan terapan. Meskipun hanya sebagai benda mainan, akan tetapi karya seni kriya ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika.
Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan: dakon (kriya kayu), yoyo (kriya kayu), wayang (kriya kulit), boneka (kriya tekstil), dan lain-lain.
4. Fungsi kelengkapan ritual
Kerajinan juga memiliki fungsi sebagai kelengkapan ritual. Di mana kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya adalah ulos dan menggunakan kain tenun untuk acara seperti pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya.
5. Fungsi simbolik
Selain sebagai hiasan, kerajinan tekstil tradisional juga melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual, kenangan pada kejadian masa silam, atau simbol-simbol lainnya. Contoh kerajinan tekstil untuk keperluan fungsi simbolik adalah tapestri, tenun, dan batik yang membuatnya menggunakan motif simbolik.
Baca juga: Kerajinan Tekstil: Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Kerajinan Tekstil Dari Segi Produksi
Berdasarkan jenis produk atau bentuknya dapat dikelompokkan menjadi serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi. Berdasarkan warna atau motifnya adalah putih, berwarna, bermotif atau bergambar dan berdasarkan jenisnya yaitu tenun, rajut, renda, dan lain-lain.
Selain itu kerajinan tekstil dari segi produksinya terdiri dari dua bagian yaitu kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Berikut adalah penjelasan secara lengkap mengenai kerajinan tekstil modern dan tradisional.
1. Kerajinan tekstil modern
Kerajinan tekstil modern dapat Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi seiring berjalannya waktu, zaman akan terus mengalami perkembangan sehingga muncul kerajinan modern yang berasal dari bahan tekstil. Hingga saat ini kerajinan tekstil mampu menawarkan kerajinan yang mempunyai banyak variasi. Contoh tekstil modern yaitu topi, kain, dan lain-lain.
Setiap kerajinan tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari kerajinan tekstil modern yaitu lebih efektif, mudah, serta tidak menguras tenaga. Lalu kerajinan tersebut juga mampu memproduksi secara massal.
Pekerjaannya juga menjadi cepat dan tidak banyak membuang waktu. Sedangkan kekurangan dari kerajinan tekstil modern yaitu kualitas bahan yang kurang baik dan daya tahan produk yang kurang menyakinkan
2. Kerajinan tekstil tradisional
Kerajinan tekstil tradisional mempunyai makna simbolis sehingga dapat Anda gunakan untuk kebutuhan upacara adat. Hal tersebut menjadikan suatu hasil kerajinan yang dibuat dengan cara manual atau masih dengan cara menggunakan tangan dan belum menggunakan bantuan mesin. Selain itu, kerajinan ini mempunyai nilai seni dan harga yang tinggi.
Contoh tekstil tradisional antara lain, kerajinan songket, kerajinan sarung tenun ulos, dan lain sebagainya. Kerajinan tekstil ini memiliki berbagai kelebihan di antaranya yaitu mempunyai harga dan nilai seni yang tinggi, sehingga tidak heran apabila harganya terbilang sangat mahal.
Lalu kelebihan selanjutnya yaitu mempunyai kualitas dan daya tahan yang sangat bagus, serta mempunyai nilai yang eksklusif dan terbilang tinggi. Selain kelebihan, kerajinan tekstil tradisional ini juga memiliki kekurangan yaitu proses produksinya sangat lama dan membutuhkan kesabaran yang terbilang ekstra.
Proses produksi kerajinan tekstil memang memakan waktu yang cukup lama karena harus melewati beberapa tahapan yang kompleks dalam kegiatan manufakturnya. Terlebih jika hal tersebut Anda lakukan secara manual maka akan pasti menghabiskan waktu yang lama sehingga tidak efektif bahkan bisa menghabiskan biaya yang cukup banyak.
Penggunaan Software Manufaktur dari HashMicro dapat menyederhanakan proses produksi kerajinan tekstil Anda. Terutama ketika pesanan sedang melonjak Anda dapat mengefisiensikan biaya dan mengefektifkan prosesnya. Ketahui juga besaran harga yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut, unduh skema perhitungan harga agar Anda mendapat gambarannya secara mendetail.
Jenis – Jenis Kerajinan Tekstil
Secara umum bahan utama yang dapat Anda gunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang atau tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan bendanya. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus membuat sesuai dengan jenis bendanya, fungsi benda, serta teknik pembuatannya.
Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan ritssluiting. Berikut ini adalah jenis-jenis kerajinan tekstil yang perlu Anda ketahui.
1. Kerajinan tapestry
Dianggap sebagai kerajinan tekstil pertama dan tertua di dunia, yang digunakan sejak sekitar abad ketiga sebelum Masehi. Teknik kerajinan tapestry adalah proses penenunan dengan menggunakan dua benang saling bersilang bagian benang sejajar dengan panjang dinamakan wrap atau benang lungsin bagian benang sejajar dengan lebar dinamakan weft atau benang pakan
2. Tenun kain
Kerajinan tangan tradisional dalam menciptakan kain dari bahan mentah berupa benang. Mesin tenun manual yang sederhana masih banyak orang yang menggunakan mesin tenun tersebut, khususnya di Indonesia. Di setiap daerah memiliki ciri khas kain tenunnya, salah satunya yaitu dari corak dan warnanya.
Tenunan kain ini adalah seni kerajinan tangan turun temurun dari suku atau etnis di Nusa Tenggara Timur. Motif tenunan yang orang pakai juga memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai suku atau pulau mana orang itu berasal.
3. Bordir/sulam
Kerajinan tangan ini menggunakan teknik untaian benang dengan jarum, sehingga tercipta motif atau gambar yang unik dari bahan lainnya. Teknik bordir biasa juga dapat Anda kombinasikan dengan aksesoris lainnya, semisal manik, ring, payet, serta pernak pernik lainnya.
Hasil akhir sulaman ada tiga macam yaitu sulam datar, Sulam terawang dan sulam timbul. Sulam datar yaitu hasil sulaman rata dengan permukaan kain, sulam terawang yaitu hasil sulaman yang berlubang-lubang, dan sulam timbul yaitu hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar.
4. Batik
Batik adalah sebuah karya seni yang memiliki nilai tinggi dan terkenal di dunia. Dalam membuat batik, Anda dapat menggunakan peralatan sederhana seperti kuas atau canting untuk membuat pola tertentu pada kain.
Untuk mewarnai kain tekstilnya, Anda dapat menggunakan teknil tutup celup. Kerajinan batik ini merupakan warisan budaya nusantara dan menjadi ciri khas kebangsaan bangsa Indonesia.
Batik merupakan salah satu hasil dari sebuah karya seni yang mempunyai nilai seni tinggi. Dalam teknik pembuatan kerajinan batik, harus mempunyai canting untuk membuat pola gambar batik dan bahan dari lilin panas untuk menciptakan gambar yang nyata.
Sedangkan untuk teknik batik pewarnaannya terdapat dua teknik yaitu teknik tutup celup khusus pembuatan batik tradisional dan teknik cap khusus produksi massal atau teknik modern.
5. Quilt
Jahit tindas dapat disebut sebagai quilting. Quilting merupakan salah satu teknik menghias permukaan kain dengan cara membuat lapisan kain dengan bahan pelapis yang kemudian dijahit tindas pada permukaan kain tersebut. Teknik jahit tindas ini biasa Anda gunakan untuk membuat selimut dengan hiasan-hiasan timbul.
Jahit tindas merupakan sebuah hasil dari teknik quilting atau salah satu teknik yang menggunakan cara menghias pada sebuah permukaan kain dengan bahan pelapis itu sendiri. Kerajinan selimut adalah salah satu hasil dari kerajinan tekstil yang menggunakan jenis kerajinan jahit tindas.
6. Kain spandex sablon dan percetakan
Sampai saat ini, teknik sablon tradisional masih banyak dipakai untuk skala kecil dan home industry. Menggunakan alat berupa filter screen dan kuas warna, maka pengrajin dapat membuat gambar kartun atau foto ke bahan kain seperti kaos atau lainnya.
Seiring perkembangan teknologi, sablon modern pun bermunculan, menggunakan teknik printing instant mulai dari printer kecil untuk skala bisnis rumahan sampai dengan mesin cetak besar untuk skala industri.
7. Jahit kain perca
Kerajinan tekstil yang memanfaatkan bahan sisa sisa potongan kain yang tidak terpakai. Aneka sisa tersebut dapat Anda pilih untuk Anda kombinasikan atau Anda menjahitnya untuk menghasilkan bentuk baru yang menarik. Meski memakai bahan sisa, desain yang unik akan dapat menghasilkan buah karya yang bagus dan mahal.
8. Rajut
Kerajinan rajut dapat menggunakan cara merangkai tali atau benang khusus. Kerajinan rajut juga Anda lakukan dengan menggunakan jarum khusus. Jenis kerajinan ini bisa Anda olah menjadi tas, dompet, dan lain sebagainya.
Dalam proses pembuatan, umumnya kerajinan rajut menggunakan cara manual atau dengan tangan. Oleh karena itu, bahan tekstil yang menggunakan bahan seperti bahan untuk membuat pakaian, maka karakteristiknya tidak berbeda jauh.
Karakteristik dari kerajinan tekstil adalah bisa menyerap air dan lebih lentur jika Anda bandingkan bahan kerajinan lainnya.
9. Renda
Renda adalah kerajinan dengan menggunakan teknik menautkan benang atau tali dengan menggunakan satu jarum berbentuk pengait sehingga menjadi suatu bentuk rangkaian tertentu.
Kerajinan renda dapat menjadi suatu bidang seperti taplak meja, tatakan gelas, hiasan, dan lain-lain. Renda digunakan sebagai hiasan suatu busana untuk menambah kesan estetik serta anggun dan feminim. Kerajinan ini memiliki beberapa jenis yaitu renda air, vintage, katun, tilde, giver, spanyol, dan sebagainya.
10. Macrame
Kerajinan tangan kuno yang menggunakan teknik simpul menyimpul dari bahan benang atau tali sehingga terbentuk untaian / rangkaian yang membentuk sebuah barang jadi. Tidak memakai alat jarum, melainkan cukup jari tangan Anda untuk membuatnya. Ada beberapa teknik dalam pembuatan makrame.
Antara lain rajut atau anyam, pilin, dan simpul. Kerajinan makrame memiliki kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan yang berbeda-beda. Fungsi karya bisa terlihat dari penggunaan benda tersebut.
Baca juga: Pentingnya Software Manufaktur HashMicro untuk Bisnis Tekstil Anda!
Kesimpulan
Kerajinan tekstil adalah pemanfaatan bahan baku tekstil hingga menjadi produk layak guna. Kerajinan tekstil ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Proses produksi kerajinan tekstil memang memakan waktu yang cukup lama karena harus melewati beberapa tahapan yang kompleks.
Terlebih jika hal tersebut Anda lakukan secara manual maka akan pasti menghabiskan waktu yang lama sehingga tidak efektif bahkan bisa menghabiskan biaya yang cukup banyak.
Dari kegiatan yang tergolong kompleks tersebut maka Anda sebagai pengrajin tekstil atau pelaku usaha pada industri tekstil pasti membutuhkan suatu solusi untuk menyederhanakan proses tersebut secara otomatis. Solusi tersebut adalah dengan menggunakan Software Inventory dari HashMicro.
Software tersebut juga dapat membantu Anda mengoptimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan efektifkan pengelolaan stok di setiap lokasi.
Ketahui juga besaran harga yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut, unduh skema perhitungan harga dan dapatkan demo gratisnya sekarang agar Anda mendapat gambarannya secara mendetail.